Foto: Rektor USK Prof. Marwan IPU dan Plt Sekretaris Dirjen Pendidikan Tinggi, Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie, Ph.D.
Sebagai wujud mendukung Program Merdeka Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Universitas Syiah Kuala (USK) resmi meluncurkan program, “MBKM USK Unggul”.
Peluncuran tersebut berlangsung di AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, (19/09/2022).
Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan menilai, MBKM merupakan model pembelajaran yang efektif, mendorong mahasiswa untuk mampu menguasai berbagai keilmuan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
“USK bisa dikatakan, salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang merespon cepat pelaksanan MBKM. Dimana kala itu, setelah pemerintah me-lauching MBKM dan Dikti masih mensosialisasikan model pembelajaran baru ini, saat itu pula USK langsung menyusun panduan kurikulum untuk MBKM,” kata Prof Marwan
Rektor menerangkan, respon cepat USK ini terjadi karena momentumnya sangat tepa. Dimana saat itu USK baru saja melakukan perubahan kurikulum, yang terjadi setiap empat tahun sekali, yaitu perubahan kurikulum tahun 2016 ke tahun 2020. Lalu, dengan hadirnya MBKM, maka saat itu pula USK langsung meng-attach model pembelajaran ini dalam kurikulum yang baru.
Lahirnya MBKM USK unggul ini juga merupakan upaya USK untuk mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU) 2 universitas yang telah ditetapkan oleh Kementerian. Dimana poin IKU 2 tersebut adalah persentase mahasiswa yang belajar di luar kampus, serta persentase mahasiswa yang berprestasi tingkat nasional/internasional.
Plt Ketua LP2M USK, Prof. Dr. Adlim, M.Sc menerangkan, setidaknya ada 2 keunggulan dari program MBKM USK Unggul. Pertama, program ini memberikan kebebasan pada prodi untuk memilih program MBKM yang sesuai untuk ditawarkan ke mahasiswa. Sebab prodi bisa merencanakan dan mengawasi kegiatan MBKM secara langsung. Kedua, program ini memberikan kemudahan prodi untuk emndata. Karena sejjak awal sudah diketahui secaraa tapat, baik jumlah mahasiswa, siapa mahasiswanya, kegiatan MBKM yang diambil dan lainnya.
Adapun jumlah insentif ini diberikan dalam dua bentuk. Pertama, insentif program individu mahasiswa dengan jumlah Rp 2 juta/mahasiswa. Kedua, insentif program kelompok dengan jumlah mahasiswa 6 orang/kelompok. Jumlah insentifnya sebesar Rp 10 juta/kelompok yang tersedia untuk 54 program studi.
Foto: Peserta MBKM USK Unggul dari Program Studi Teknik Pertambangan
Peserta MBKM USK Unggul dari Program Studi Teknik Pertambangan 2022 ada 6 orang yang tergabung dalam 1 kelompok riset mandiri. Yang terdiri dari M. Naufal Ibnu Ilyas, Silvia, Adam Ilhami Akbar, M. Farhan Luthfi,M. Furqanadam dan Rauf Diaqsa Putra. Mereka semua merupakan angkatan 2019 dengan pembimbing riset adalah Febi Mutia, S.T., M.Sc dan Hendra Harisman, S.T.,M.Eng.S.